Flask adalah framework web minimalis untuk Python yang pertama kali dirilis pada tahun 2010 oleh Armin Ronacher sebagai bagian dari proyek Pocoo. Dibuat untuk memberi pengembang kontrol lebih besar dan fleksibilitas dalam membangun aplikasi web, Flask menjadi pilihan populer, terutama untuk aplikasi kecil hingga menengah atau prototipe cepat. Saat Flask dirilis, Python hanya memiliki beberapa opsi framework lain yang lebih besar, seperti Django, yang lengkap tetapi lebih kompleks. Dengan pendekatan mikro, Flask memberikan fitur-fitur dasar untuk membangun web seperti routing dan templating, serta kemampuan untuk menambahkan komponen tambahan sesuai kebutuhan.
Cara Instalasi Flask
Sebelum memulai dengan Flask, pastikan Python telah terinstal di komputer Anda.
- Membuat Virtual Environment (opsional tetapi direkomendasikan untuk mengisolasi proyek):
python -m venv flask_env source flask_env/bin/activate # Untuk pengguna macOS/Linux flask_env\Scripts\activate # Untuk pengguna Windows
- Instal Flask menggunakan
pip
:pip install Flask
Contoh Program Sederhana Menggunakan Flask
Berikut adalah contoh sederhana yang menampilkan pesan “Welcome to Flask!” di halaman utama:
from flask import Flask
app = Flask(__name__)
@app.route('/')
def home():
return "Welcome to Flask!"
@app.route('/hello/<name>')
def hello(name):
return f"Hello, {name}!"
if __name__ == '__main__':
app.run(debug=True)
Menjalankan Aplikasi: Simpan kode di file app.py
dan jalankan perintah berikut:
python app.py
Buka browser dan akses aplikasi di http://127.0.0.1:5000. Anda akan melihat pesan di halaman utama, dan dapat menambahkan hello/<name>
untuk mencetak pesan yang disesuaikan.
Proyek yang Cocok untuk Flask
Berikut adalah beberapa jenis proyek yang bisa dibangun dengan Flask:
- Blog atau Situs Portofolio: Membuat situs sederhana dengan konten dinamis, menggunakan fitur routing dan template bawaan Flask.
- RESTful API: Flask adalah pilihan bagus untuk membuat API yang responsif dan mudah diakses, dengan JSON sebagai format respons standar.
- Aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete): Cocok untuk aplikasi pengelolaan data, seperti pengelola tugas, catatan, atau manajemen pengguna.
- Dashboard Visualisasi Data: Dengan bantuan pustaka seperti Plotly atau Bokeh, Anda bisa membangun dashboard untuk visualisasi data.
- Sistem Otentikasi: Flask mendukung pembuatan sistem login sederhana untuk aplikasi yang membutuhkan autentikasi pengguna.
Kesimpulan
Flask adalah framework ideal bagi pengembang yang menginginkan kontrol penuh atas desain aplikasi web mereka. Dengan pendekatan minimalis dan kemampuan untuk dikustomisasi, Flask cocok untuk berbagai aplikasi, dari proyek personal sederhana hingga aplikasi web komersial.